Kelas PPG 28, 29, 30 Maret 2016
Persiapan pelantikan pekerja pada tahun ini benar-benar dipersiapkan dengan baik. Para pekerja diarahkan untuk mengikuti kelas sebanyak 5 kali pertemuan agar menyamakan visi dan nilai secara bersama-sama.
Pada pertemuan pertama, hari Senin (28/03), pertemuan PPG ini dilayani oleh Ps. Jose Carol dari JPCC. Dalam khotbahnya, Ps. Jose mengajarkan agar setiap orang yang merasa dirinya seorang pelayan gereja harus memiliki mental excellent, sebab kita (gereja) adalah gambaran dari Tuhan sendiri.
“Apakah Tuhan kita Tuhan yang selalu terlambat? Tidak! Jadi kalau kita selalu datang terlambat saat melayani, kita bukanlah gambaran dari Tuhan,” kata Ps. Jose Carol. Seorang pelayan Tuhan harus memiliki I.M.A.G.E ; Innovative & Creative, Magnify, Authority, Generous, Excellent. Ps. Jose banyak memberikan contoh dan kesaksian yang mendorong setiap pekerja mengubah mental dan paradigma yang lama menjadi sesuatu yang baru dan lebih kuat.
Pada hari kedua, Firman Tuhan di kelas PPG ini dibawakan oleh Pdt. Donny Tompunu, yang mengajarkan kepada para peserta agar memiliki sikap hati yang takut akan Tuhan, salah satunya adalah menjauhi kesombongan hidup.
“Tuhan tidak peduli atau mau berurusan dengan masalah kita. Tetapi Dia peduli dan mau berurusan dengan hati kita,” demikian salah satu pernyataan firman yang keras bagi para pelayan Tuhan di kelas ini. Kepada para pelayan, Pdt. Donny mengingatkan supaya hati kita tetap merendahkan hati dan diri kita. Berani meminta maaf dan memperbaiki kesalahan, dan hidup dengan hati yang dipulihkan senantiasa, karena Tuhan senang dengan respon hati kita yang benar.