top of page

IBADAH KESEMBUHAN "KASIH KARUNIA BESAR" 21, 22 FEB 2015


​​

Waktu baru saja masuk ke sekitar pukul 15:30 sore pada hari Sabtu 21 Feb 2015 itu, tetapi jemaat sudah mulai berdatangan baik perorangan maupun berkelompok. Mereka disambut dengan baik oleh para petugas Usher yang sudah terlebih dulu hadir untuk briefing pada pukul 3 siang. Kesigapan para Usher sangat membantu, terutama bagi mereka yang datang menggunakan kursi roda. Mereka juga bergerak cepat membantu tatkala ada jemaat tidak mampu berjalan, mereka mendudukan jemaat yang sakit tersebut ke kursi roda cadangan yang sudah disiapkan pihak gereja. Jemaat terlihat datang dengan antusias dan penuh harapan menerima kesembuhan.

Acara ini dimulai tepat pada waktunya. Worship Leader dan pemusik membawa jemaat untuk menyembah dan memuji Tuhan lebih dulu. Hadirat Tuhan begitu terasa kuat memenuhi ruangan, seolah menguatkan iman mereka yang hadir, khususnya yang membawa penderitaan karena penyakit yang tak kunjung sembuh.

Firman Tuhan langsung dibawakan oleh Rev. Peter Youngren. Kehadirannya untuk melayani di GSJA Bandengan Selatan tidak pernah kami impikan, apalagi kami minta beliau untuk datang. Ia datang karena kemauannya sendiri untuk melayani di GSJA Bandengan Selatan untuk di wilayah Jakarta, setelah itu ia dan tim akan bertandang ke beberapa gereja lain di kota besar di Indonesia seperti Medan dan Palembang.

Dalam firman Tuhan yang disampaikannya, Dia berpesan bahwa Tuhan begitu rindu kita menerima kasih karunia daripadaNya, yakni keselamatan dan juga kesembuhan secara rohani dan fisik. Beliau menyampaikan juga bahwa dia tidak akan turun dari mimbar untuk menumpangkan tangan secara langsung, tetapi ia akan langsung berdoa bagi mereka dari mimbar.

Setelah ia menyampaikan firman Tuhan selama kurang lebih 30 menit, Rev.Peter berdoa bagi mereka yang tuli dan tidak bisa mendengar, yang lumpuh. Setelah itu ia meminta kepada jemaat yang mengalami kesembuhan untuk maju ke depan.

Hal yang sama juga dikatakannya pada hari kedua, 22 Feb 2015 pukul 5 sore. Ia hanya berdoa agar Yesus sendiri yang menjamah setiap mata yang sakit, yang lumpuh agar berjalan, yang sakit pinggang dan rematik agar dipulihkan.

Dan semua itu terjadi. Bukan karena beliau, tetapi karena Yesus hadir di sana dan menjamah mereka.

Berikut beberapa kesaksian mereka.

"Saya tidak memiliki karunia menyembuhkan yang sakit. Saya tidak akan turun untuk mendoakan Anda, tetapi Yesus yang akan langsung melakukannya pada Anda, dan menyembuhkan setiap sakitmu!" kata Rev. Peter Youngren memastikan.

Pinggangnya cedera parah sehingga ia tidak bisa jalan dengan baik hampir beberapa tahun. Saat datang pun ia berjalan dengan terseok-seok karena menahan sakit. Tetapi malam itu, Yesus melihat iman dan pengharapannya, dan Tuhan melawat anakNya ini. Dia berjalan! Dia berjalan! Dengan kegirangan ia terus berjalan sambil tertawa bersukacita. Dia berdiri tegak karena Yesus menyembuhkannya. Semua oleh karena Yesus.

Telinga kiri anak dari ibu ini tidak pernah bisa mendengar sejak ia lahir, karena tidak memiliki daun telinga, bahkan lubang telinga juga sama sekali tertutup. Tetapi malam itu, anak ini bisa mendengar, sekalipun telinga sebelah kanannya ditutup. Rev. Peter Youngren mengujinya dengan meminta anak ini mengikuti setiap kata-kata yang Rev. Peter ucapkan. Puji Tuhan. Anak ini sembuh oleh karena Yesus sendiri yang melakukannya.

Beberap aMujizat di Hari Kedua, 22 Feb 2015 pk.17:00

Penyakit mata yang dideritanya divonis dokter harus menjalankan operasi mata. Tetapi hatinya percaya bahwa Yesus akan menyembuhka mata kanannya yang bermasalah itu. Bapak ini datang dengan iman dan harapan yang baru. "Yesus yang langsung mengoperasi mata kanan saya tadi! Dan sekarang saya bisa melihat dengan baik seperti semula!" katanya dengan sukacita. Rev. Peter Youngren mengujinya dengan meminta agar bapak ini menutup mata kiri yang normal dan memperhatikan jari-jari Rev. Peter yang memainkan angka-angka, dan ia bisa menyebutkan semua angka-angka itu dengan TEPAT ! Haleluya! Terpujilah Tuhan Yesus!!!

Umurnya sudah hampir tujuh puluh tahun. Rambutnya memutih. Saat ibu ini datang ke Ibadah Kesembuhan, ia berjalan tertatih-tatih dengan sangat pelan, sebab kakinya sangat sakit akibat jatuh beberapa bulan lalu. Tetapi kami dikejutkan saat ia dengan berlari sambil memuji Tuhan, "Haleluya! Saya bisa berjalan lagi! Saya sembuh!! Saya sembuh!!!" Raut wajahnya nampak kegirangan. Ya, Yesus menyembuhkannya. Yesus yang melawatnya hari Minggu sore lalu. Haleluya!

Umurnya sudah hampir tujuh puluh tahun. Rambutnya memutih. Saat ibu ini datang ke Ibadah Kesembuhan, ia berjalan tertatih-tatih dengan sangat pelan, sebab kakinya sangat sakit akibat jatuh beberapa bulan lalu.

Tetapi kami dikejutkan saat ia dengan berlari sambil memuji Tuhan, "Haleluya! Saya bisa berjalan lagi! Saya sembuh!! Saya sembuh!!!" Raut wajahnya nampak kegirangan. Ya, Yesus menyembuhkannya. Yesus yang melawatnya hari Minggu sore lalu. Haleluya!

Reported by Yan Putra

UPDATEDNEWS

!
Widget Didn’t Load
Check your internet and refresh this page.
If that doesn’t work, contact us.

RECENTPOST

!
Widget Didn’t Load
Check your internet and refresh this page.
If that doesn’t work, contact us.
bottom of page