MENARA DOA PERDANA 6 DAYS FASTING & PRAYER
Hujan mulai mengecil ketika jemaat mulai tiba di halaman GSJA Bandengan Selatan pada hari Senin, 12 Januari 2014 lalu. Semangat mereka tetap tidak surut oleh karena hujan, bahkan semakin memuncak saat mereka masuk ke dalam aula ibadah. Jejeran bangku khusus sudah dipersiapkan dan mereka pun mempersiapkan diri sambil menunggu saudara seiman lainnya. Tidak lama kemudian, pukul 18:45, Pdt. Taufik mulai membuka Menara Doa perdana ini sekaligus acara 6 Days Prayer & Fasting. Di antara pekerja yang hadir, nampak juga jemaat umum yang mengikuti acara ini dengan antusias. Selama hampir satu jam mereka berdoa dengan suara yang sangat nyaring. Tidak sedikit yang berseru-seru memanggil nama Yesus seolah jiwa mereka begitu haus. Tidak hanya dalam doa mereka dipuaskan oleh Tuhan. Di sela-sela acara doa ini, diisi juga firman Tuhan yang dibawakan oleh Pdt. Daniel Pribadi yang mewartakan mengenai Tiang Awan dan Tiang Api yang Tuhan berikan saat memimpin bangsa Israel. Kedua tiang ini sangat penting, mengingat perjalanan yang cukup sulit yang harus ditempuh oleh umat Tuhan di padang gurun selama 40 tahun lamanya. Sama dengan gereja Tuhan masa kini, dimana kita memerlukan juga tuntunan tiang awan dan tiang api dalam hidup dan pelayanan kita. Pdt. Daniel juga mendeklarasikan bahwa seperti tiang awan dan tiang api yang bermula pada satu sumber yaitu Kemah Pertemuan Musa, demikian jugalah hal ini akan terjadi atas daerah Bandengan dan sekitarnya yang mulai hari ini dipenuhi kemuliaan Tuhan dan siap dipulihkan, yang dimulai dari titik Menara Doa GSJA Bandengan Selatan. Acara ini tidak hanya satu hari saja, tetapi sampai hari Sabtu (17/1). Semakin hari jemaat yang datang semakin banyak, semakin antusias, dan semakin rindu akan hadirat Tuhan. Hari Senin mendatang, (19/1), Menara Doa dilanjutkan sesuai jadwal komitmen. Mari kita bersama menjadikan GSJA Bandengan sebagai Rumah Doa bagi kota dan bangsa.