top of page

NAIK KELAS

  • danielpribadi
  • Dec 27, 2014
  • 3 min read

Warta 28 Desember 2014

Saya masih ingat saat anak sulung saya baru saja naik kelas dari TK ke kelas pertama di tingkat dasar (SD). Dan jauh hari sebelum ia masuk ke dalam kelas barunya, saya memberinya nasehat sederhana agar kelak dia dapat berhasil. Padanya, saya hanya berkata, “Ce (panggilan saya padanya), ada banyak hal yang berubah loh saat kamu nanti duduk di kelas yang baru. Pelajaran-pelajaran baru menanti kamu. Cara belajarnya pun tidak sama lagi seperti saat Cece di kelas TK,” dia mengangguk. “Kamu tidak boleh cengeng lagi seperti dulu. Tidak bisa lagi ditemani Mama, karena Cece mesti belajar berteman dan mandiri.” Si Sulung cuma senyum dan mengangguk lagi. Mulai hari pertama, minggu pertama, berlanjut ke bulan berikutnya, dia melakukan seperti apa yang saya sarankan. Mamanya kini tidak lagi menemaninya, dan ada banyak perubahan tingkah laku darinya. Dan ini menyenangkan hati saya. Kenaikan tingkat, kenaikan level, kenaikan kelas, atau apapun itu, memang harus dimiliki setiap mahluk hidup yang namanya manusia. Tidak boleh ada seorang pun yang tidak berubah, sebab hidup kita ini dinamis. Contoh saja, di dalam pekerjaan saja, tidak ada yang selalu ingin sebagai karyawan di level paling rendah. Semua ingin naik ke tingkat yang lebih tinggi. Bagaimana dengan kehidupan rohani kita? Sudah tentu hal ini yang harus menjadi prioritas. Tapi , pernahkah Anda duduk diam sesaat dan merenungkan, bagaimana hubungan Anda dengan Tuhan pada hari ini? Tidak perlu repot untuk mengukurnya. Cukup ingat-ingat, apakah selama setahun ini Anda tetap setia beribadah ke gereja tanpa bolong? Apakah ada halaman dari renungan yang Anda lupa atau malas baca dalam satu hari, dua hari, atau bahkan lebih selama setahun ini? Apakah Anda masih setia berdoa tanpa jenuh dan terputus-putus? AYO! NAIKKAN LEVEL KEROHANIAN ANDA ! Para nabi besar dalam Alkitab tidak langsung dapat melakukan suatu kuasa yang besar untuk melakukan banyak mujizat, bahkan Yesus pun mengalami hal ini, sebelum mereka memiliki sebuah relasi atau hubungan yang kuat dan tanpa batasan dengan Tuhan. Dengan ketekunan, mereka menaikkan tingkat kerohanian dan hubungan mereka dengan Tuhan. Yesus tidak hanya berpuasa sehari atau seminggu saja. Dia mempersiapkan diri dengan baik, dan berani naik tingkat dengan mengambil waktu berpuasa selama 40 hari. Yesus itu Allah, tetapi Dia memberi teladan bahwa Dia tetap perlu mendekatkan diri dengan BapaNya. Musa juga berani meninggalkan kehidupan-nya yang nyaman di dalam istana untuk menaikkan tingkat kerohaniannya sebagai abdi Allah Yang Maha Tinggi. Tidakkah Anda rindu dipakai oleh Tuhan? Pasti Anda memiliki hal itu, bukan? Tetapi tidak mungkin hal itu dapat terjadi jika kehidupan rohani kita tetap pada tingkat yang sekarang ini. Berdoa kalau ingat, membaca Alkitab dan renungan kalau hati senang, ke gereja kalau hanya Natal saja, atau bersekutu dengan teman seiman hanya kalau sedang ada urusan pekerjaan. Tahun depan, mari kita mulai langkah-kan kaki kita naik ke tingkat yang lebih tinggi. Tahun 2014 ini mungkin kita malas dan kurang bergairah, tapi tahun ini harus lebih rajin dan setia, baik dalam doa, ibadah, maupun membaca Firman Tuhan. Dan ketika level keintiman Anda dengan Tuhan berubah lebih baik, maka berkat dan kemurahan Tuhan mengikuti Anda senantiasa. Maka Maka Tuhan akan memakai hidupmu lebih lagi. Karunia-karunia pun ditambahkanNya untuk memperlengkapi Anda agar menjadi alat bagi kemuliaan Tuhan. Sebaliknya... jika kita tidak ingin mulai melangkah, jangan iri hati ketika teman Anda dipakai Tuhan dan mendapat upah yang lebih besar daripada sebelumnya. Jadi... Mari kita naik ke kelas yang baru ! Dan itu artinya, Anda harus berubah dan mengikuti perubahan.

Penulis : Yan Putra

Penulis : Nicke Paramitha

 
 
 

Comments


UPDATEDNEWS

!
Widget Didn’t Load
Check your internet and refresh this page.
If that doesn’t work, contact us.

RECENTPOST

!
Widget Didn’t Load
Check your internet and refresh this page.
If that doesn’t work, contact us.
bottom of page